Aho-sophy: Filosofi Anjing

Di zaman sekarang, kehidupan sosial biasanya lebih penting daripada kehidupan individu. Karena manusia memang makhluk sosial yang selalu bergantung pada orang lain. Di zaman sekarang juga, mungkin semuanya berawal dari Carnegie, punya kenalan/koneksi banyak menjadi hal yang penting. Disukai banyak orang, memiliki banyak teman, mungkin itulah impian kaumĀ extrovert yang nggak akan pernah bisa saya pahami.

Di zaman sekarang juga, banyak beredar buku-buku tentang bagaimana mendapatkan teman atau kenalan yang banyak. Biasanya kamu harus memiliki “sesuatu” untuk orang lain, entah itu uang, jabatan, atau apapun untuk bisa mendapatkan perhatian orang lain. Sama seperti cosplayer yang pamer tetek agar mendapatkan jutaan likers yang sebenarnya hanya ingin menjadikan dirinya bahan coli. Atau orang yang selalu ingin terlihat gaul dengan membeli baju-baju bermerek yang nggak bakal dipakai lebih dari sekali.

Padahal ada cara yang lebih gampang mencari teman dan disukai orang lain. Saya menamakannya filosofi anjing. Intinya, jadilah “anjing” dalam hubungan sosial.

Continue reading →