Aho-sophy: Filosofi Anjing

Di zaman sekarang, kehidupan sosial biasanya lebih penting daripada kehidupan individu. Karena manusia memang makhluk sosial yang selalu bergantung pada orang lain. Di zaman sekarang juga, mungkin semuanya berawal dari Carnegie, punya kenalan/koneksi banyak menjadi hal yang penting. Disukai banyak orang, memiliki banyak teman, mungkin itulah impian kaum extrovert yang nggak akan pernah bisa saya pahami.

Di zaman sekarang juga, banyak beredar buku-buku tentang bagaimana mendapatkan teman atau kenalan yang banyak. Biasanya kamu harus memiliki “sesuatu” untuk orang lain, entah itu uang, jabatan, atau apapun untuk bisa mendapatkan perhatian orang lain. Sama seperti cosplayer yang pamer tetek agar mendapatkan jutaan likers yang sebenarnya hanya ingin menjadikan dirinya bahan coli. Atau orang yang selalu ingin terlihat gaul dengan membeli baju-baju bermerek yang nggak bakal dipakai lebih dari sekali.

Padahal ada cara yang lebih gampang mencari teman dan disukai orang lain. Saya menamakannya filosofi anjing. Intinya, jadilah “anjing” dalam hubungan sosial.

Sebenarnya dasar filosofi saya dikembangkan dari pemikiran Dale Carnegie. How to Win Friends and Influence People karangan Carnegie adalah peletak fondasi genre buku-buku motivasi (self-help). Dalam buku itu, Dale Carnegie memaparkan jurus-jurus jitu mendapatkan banyak teman untuk memperluas jaringan komunikasi anda. Dan nasehatnya tidak lekang oleh zaman; Carnegie adalah flisuf terbaik dalam hal mencari teman dan mengembangkan koneksi. Intinya, menurut Carnegie, untuk mendapatkan teman dan memengaruhi orang, lebih baik jangan mengkritiknya, menghargai orang, berpikir dari sudut pandang orang itu, memiliki ketertarikan pada orang itu, dan menjadi pendengar yang baik.

“Filosofi anjing” saya kurang lebih mirip.

Kenapa namanya “filosofi anjing”? Karena saya pengen jadi anjing, meskipun saya alergi sama anjing.

Kenapa? Risih dengar kata “anjing”? Pasti kamu taunya kata “anjing” yang digunakan sebagai umpatan. Nggak kok. Kalau kamu kepancing baca sampai sini tanpa menghakimi saya, selamat, kamu sudah lolos tes sebagai manusia yang bisa membaca.

Dalam “filosofi anjing”, saya berusaha meniru sifat-sifat anjing. Ada dua yang saya tiru, dan keduanya sesuai dengan anjuran Carnegie.

Pertama, perhatikan bagaimana anjing menyambut majikannya. Ekor bergoyang, berlari-lari kesana kemari, kadang loncat dan hinggap di kaki majikan. Padahal saya cuma keluar beli Diet Coke di Indomaret lima menit lalu. Lihat bagaimana senangnya anjingmu bertemu kamu. Nah, tirulah cara itu saat bertemu orang lain. Ya nggak usah ampe berlebihan, secukupnya lah! Misalnya tersenyum, pokoknya tunjukkan bahasa tubuh apapun yang menyenangkan, seolah badanmu berkata “Hei aku senang bertemu denganmu!” 

Tapi tolong jangan sampai menjilat tangan orang lain. Apalagi menggesekkan kelamin anda ke kaki orang lain.

Kedua, saya suka curhat sama anjing saya. Saya punya 3 anjing di rumah. Dan misalnya saya lagi suntuk, saya putar lagu Rucka Rucka Ali yang paling rasis, menyeduh teh Earl Grey panas, dan mengutuk dunia yang tsundere ini. Semuanya ditemani anjing saya. Kadang saya ngomong sama anjing saya. Rasanya lega, karena anjing tidak akan menghakimi saya. Yah meski saya nggak mengharapkan balasan. Kalo itu terjadi, bisa-bisa saya lari ke RSJ atau malah terkenal karena memiliki anjing yang bisa bicara. Intinya, jadilah pendengar yang baik dan saat orang lain bercerita, jangan menghakimi mereka. Simpan pemikiran kritismu buat buku harian atau semacamnya, pokoknya jangan langsung dilemparkan ke orang itu saat itu juga. Ada waktunya, mungkin nanti, di sesi tanya jawab.

Secara garis besar, itulah pemikirannya. Jadilah “anjing” dalam kehidupan sosial. Terlihat ramah dan menyenangkan, jadilah pendengar yang baik, dan jangan menghakimi orang saat mereka berbicara.

Dan tentu saja, jangan kencing dengan mengangkat satu kaki untuk menandai wilayahmu.


Aho-sophy adalah rubrik khusus di mana saya berbicara soal berbagai macam hal yang berkaitan dengan filosofi, baik filosofi murni maupun praktis.

2 Comments

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.